BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan komitmen dalam memperluas akses listrik bagi masyarakat, termasuk mengatasi masalah kelistrikan di wilayah kepulauan. Itu terungkap saat Munafri bertemu GM PT PLN UID Sulselrabar, Edyansyah di Balai Kota Makassar, Rabu (21/05/2025).
Munafri mengakui, beberapa masalah dihadapi masyarakat di kepulauan seperti warga yang belum mampu melakukan pemasangan listrik baru akibat keterbatasan biaya, juga masalah ketidakmampuan membayar tagihan listrik secara rutin.
“Kami berusaha agar seluruh warga di pulau bisa menikmati listrik secara adil,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Appi juga menyinggung sambungan kabel yang semrawut.
Sementara, GM PT PLN UID Sulselrabar, Edyansyah mengatakan fokus utama dalam pertemuan ini adalah penentuan skala perioritas pemasangan listrik di pulau-pulau yang masuk wilayah administrasi Kota Makassar.
“Kami meminta skala perioritasdari Pemerintah Kota Makassar, karena masyarakat yang tinggal di pulau adalah warga Kota Makassar. Jadi perioritas perlu datang dari Pemda,” ujar Edyansyah.
Saat ini, salah satu program inisiatif PLN yang telah diterapkan adalah pemasangan Super Sun di Pulau Barrang Caddi. Super Sun merupakan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) individu, di mana setiap rumah dipasangi perangkat PLTS untuk kebutuhan listrik mandiri.
“Tujuannya untuk percepatan elektrifikasi. Dengan Super Sun, setiap rumah bisa langsung mendapatkan pasokan listrik berbasis energi terbarukan,” jelasnya.
Ia berharap Pemkot Makassar berperan aktif, khususnya dalam mendukung biaya penyambungan dan pengembangan kebutuhan kelistrikan di pulau-pulau. PLN katanya, siap mempercepat pemasangan, sementara pengembangan lainnya termasuk kebijakan dan penentuan lokasi menjadi ranah Pemkot Makassar.
Editor : Bali Putra
