
BISNISSULAWESI.COM, BONE –Kantor Otoritas Jasa keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) menggelar puncak peringatan Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 di Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (20/08/2025).
OJK tak sendiri, puncak peringatan HIM dan BLK di Bone, dilakukan berkolaborasi dengan Sektor Jasa Keuangan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bone, termasuk Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Wilayah 3 Sulampua, Bank Sulselbar, dan Yayasan Pondok Pesantren Al Amir Fil Jannah.
“OJK, LPS, dan Bank Sulselbar hadir untuk menegaskan kepada para santri bahwa lembaga keuangan yang formal dan terpercaya adalah mitra dalam membangun kemandirian ekonomi,” ungkap Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin.

Ia memastikan, santri yang melek keuangan tidak akan mudah terjerumus pada praktik keuangan ilegal, investasi bodong, atau pinjaman online yang merugikan.
Peringatan HIM merupakan tindak lanjut Keputusan Presiden (Keppres) 26/2019 tentang Hari Indonesia Menabung. Dirangkai BLK 2025 yang telah berlangsung sejak Mei 2025 di berbagai daerah di Sulsel dan Sulbar, sebagai realisasi pelaksanaan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) dalam rangka mendorong pemahaman dan pemanfaatan layanan keuangan secara bijak.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Bone. Andi Gunadil Ukra memberi tanggapan positif serta mengapresiasi terselenggaranya kegiatan puncak HIM dan BLK 2025 di Bone. Menurutnya, kegiatan ini sangat relevan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis pendidikan dan nilai-nilai keislaman yang kuat.
“Kami berharap, kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pesantren di masa mendatang,” harapnya.
Kepala LPS Wilayah III Sulampua di Makassar, Fuad Zaen menyebutkan, peringatan puncak HIM dan BLK 2025, merupakan hal penting dalam rangka memajukan literasi dan meningkatkan inklusi keuangan serta membangun budaya menabung sejak dini.
“Melalui kegiatan ini, setiap santri memperoleh pengetahuan terkait pengelolaan keuangan maupun akses layanan keuangan. Yang pada akhirnya, budaya dan perilaku menabung, dapat memberikan manfaat bersama serta menggerakan roda perekonomian,” ujar Fuad
Kegiatan yang berlangsung di halaman Ponpes Al Amir Fil Jannah, dihadiri 1.100 peserta yang merupakan para santri, asatidz/asatidzah, serta pengurus yayasan. Penyelenggaraan HIM dan BLK 2025, diharapkan dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan, pembentukan ekosistem pesantren melalui pembukaan 1.100 rekening Simpel IB kepada Santri, penetapan Agen Laku Pandai, pemberian fasilitas KUR senilai Rp385 juta dan bantuan pembangunan pesantren melalui perbankan.
OJK Sulselbar terus berkomitmen meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan di masyarakat, khususnya di kalangan santri dan pesantren. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan dan mencapai kesejahteraan finansial.
Editor : Bali Putra