OJK: Kegiatan “Cerdas Keuangan di Era Digital” Pemkab Polman, Langkah Preventif Cegah Kerugian Finansial Masyarakat

90
Peserta yang ikut dalam rangkaian kegiatan "Cerdas Keuangan di Era Digital" yang diselenggarakan Pemkab Polman. Menghadirkan narasumber dari OJK Sulselbar, Stella Matitaputty (Analis PEPK OJK Sulselbar), POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, POLMAN – Kantor Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) hadir dalam rangkaian kegiatan” Cerdas Keuangan di Era Digital” yang diselenggarakan Bagian Ekonomi Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan sekaligus menjadi bagian dari penguatan kapasitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pemkab Polman agar mampu mengelola keuangan dengan bijak. Kemudian memanfaatkan akses keuangan pada lembaga keuangan formal, dalam hal ini perbankan, untuk pengembangan usaha.

Kegiatan dibuka Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Polman, H. Arifin Yambas. Ia mengapresiasi OJK Sulselbar yang hadir ke Polman untuk mendukung program ini, sebagai wujud komitmen bersama dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia serta ikut berkontribusi pada pengembangan UMKM di Polman.

Arifin berharap kegiatan ini dapat menjadi bagian dari program kerja TPAKD Polman di 2025, agar semakin masif dilaksanakan dengan menyentuh lebih banyak masyarakat. Terutama masyarakat yang saat ini rentan terhadap berbagai modus tawaran investasi ilegal di Polman.

Di tempat terpisah, Kepala OJK Sulselbar Moch. Muchlasin memuji inisiatif Pemkab Polman dengan menyelenggarakan kegiatan ini.

“Ini merupakan langkah preventif atau pencegahan kerugian finansial masyarakat di era digitalisasi,” ujarnya.

OJK kata Muchlasin, saat ini tengah melaksanakan Bulan Literasi Keuangan (BLK) dengan menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan literasi keuangan secara masif di wilayah kerja OJK Sulselbar.

“Kami menyambut baik sinergi dan kolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan literasi keuangan seperti ini. Ini merupakan komitmen OJK untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap, era digital menjadi peluang untuk membuka akses keuangan yang lebih luas kepada masyarakat dalam rangka mendorong pemanfaatan produk sektor jasa keuangan untuk pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, kegiatan ini menghadirkan narasumber yang merupakan Analis PEPK OJK Sulselbar, Stella Matitaputty. Ia menyampaikan materi terkait manfaat akses keuangan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,  meliputi  pengelolaan keuangan pribadi dan usaha, waspada investasi ilegal dan berbagai modus penawaran investasi ilegal serta kejahatan sektor jasa keuangan di era digital.

Ia mengimbau generasi masa kini untuk bisa menjadi smart people dalam menggunakan smart phone sehingga akan lebih banyak dampak positif yang dirasakan bagi kepentingan pribadi dan berdampak positif bagi kepentingan umum.

“Sikap selalu waspada, harus diterapkan sebelum mengambil keputusan keuangan,” ujarnya.

Kegiatan ini diikuti 70 peserta yang merupakan pelajar, mahasiswa, dan pelaku UMKM binaan Pemkab Polman.

OJK terus mendorong penguatan literasi dan inklusi keuangan sebagai fondasi pembangunan ekonomi berkelanjutan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Editor : Bali Putra