BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Wujud komitmen melindungi masyarakat dan mengamankan penerimaan negara, Bea Cukai Makassar bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) bersama Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel), berhasil menggagalkan peredaran rokok ilegal dalam sebuah operasi gabungan. Penindakan ini mengamankan ratusan ribu batang rokok ilegal dengan total nilai barang mencapai ratusan juta rupiah.
Penindakan berawal dari kecurigaan tim pada sebuah truk berisi muatan yang diduga Barang Kena Cukai (BKC) ilegal, saat melakukan pengawasan rutindi Pelabuhan Soekarno Hatta di Makassar, 5 Agustus lalu. Selanjutnya, tim mengikuti truk tersebut hingga tempat pembongkaran di sebuah Gudang Logistik di Makassar.

Saat dilakukan pemeriksaan terhadap isi muatan, petugas menemukan 414.400 batang BKC ilegal yang terdiri dari 384.000 batang Sigaret Kretek Mesin (SKM) merk Rocker Bold dilekati pita cukai palsu dan 26.400 batang SKM merk Smith Bold tanpa dilekati pita cukai (polos). Total perkiraan nilai barang hasil penindakan ini mencapai Rp609.444.000 dengan potensi kerugian pendapatan negara sebesar Rp397.109.196.
Seluruh barang hasil penindakan (BHP) dibawa ke Kantor Bea Cukai Makassar untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku pelanggaran dijerat Pasal 54 Undang-Undang 39/2007 tentang Cukai, ancaman pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun, serta denda paling sedikit 2 (dua) kali dan paling banyak 10 (sepuluh) kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Ade Irawan, menegaskan, pihaknya berkomitmen dalam memberantas peredaran barang ilegal. Pengawasan intensif akan terus dilakukan untuk menekan peredaran rokok ilegal yang tidak hanya merugikan negara dan membahayakan kesehatan masyarakat, juga mengancam industri.
“Rokok ilegal sering kali diproduksi tanpa standar kesehatan yang memadai sehingga berisiko tinggi bagi konsumen,” ujarnya.
Ade Irawan juga menekankan pentingnya sinergi antarinstansi. Operasi ini menyoroti vitalnya kerja sama antarinstansi. Dengan sinergi yang baik, Ia yakin dapat memberikan efek jera bagi pelanggar hukum.
“Kami mengimbau masyarakat waspada dan melaporkan jika menemukan produk rokok yang mencurigakan, karena kontribusi masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan BKC ilegal ini,” tambahnya.
Keberhasilan operasi diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain untuk terus meningkatkan pengawasan demi menekan peredaran barang ilegal, sehingga penerimaan negara dari sektor cukai dapat optimal untuk menunjang pembangunan nasional.
Editor : Bali Putra