BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama program Partnership for Australia-Indonesia Research (PAIR) berkolaborasi mewujudkan sains yang berdampak pada Pembangunan daerah. Berkaitan dengan itu, kedua pihak menggelar pertemuan, Selasa (07/10/2025).
Menghadirkan sejumlah peneliti, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan berbagai pemangku kepentingan.
Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas, Adi Maulana mengatakan, PAIR merupakan konsep, di mana perguruan tinggi tidak hanya menghasilkan riset, juga memastikan berdampak bagi masyarakat melalui pembangunan sains dan teknologi.
Program PAIR sendiri mempertemukan peneliti Indonesia dan Australia untuk menghasilkan penelitian akademis, yang aplikatif dan mendukung kebijakan.
Direktur Program PAIR The Australia-Indonesia Centre, Eugene Sebastian, menegaskan, fokus riset yang dijalankan diarahkan pada isu perubahan iklim dan masyarakat pesisir di Sulawesi.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, M. Ilyas, menjelaskan, inovasi riset sangat penting untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara itu, Konsul Jenderal Australia di Makassar, Tood Dias, menilai, kehadiran PAIR memiliki arti penting untuk memberikan dampak secara lokal ke masyarakat. Menurutnya, kesejahteraan masyarakat menjadi hal utama, dan penelitian ini bisa menjadi ruang bermitra untuk menghadirkan solusi serta rekomendasi kebijakan yang nyata.
Editor : Bali Putra