Pasar Modal Syariah Tetap Bertumbuh

168
Kegiatan literasi dan inklusi Pasar Modal Syariah salah satunya dilakukan dengan menggelar seminar nasional di kampus-kampus. Kegiatan ini berlangsung sebelum pandemi Covid 19 di Kampus UIN Makassar. POTO : DOK. PRIBADI KEPALA BEI MAKASSAR

 

BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Di tengah pandemi Covid19, pertumbuhan pasar modal syariah tetap menunjukkan indikator yang positif. Memasuki bulan Ramadan para investor dan calon investor bisa mulai mencermati saham-saham syariah berkinerja baik, yang saat ini seperti saham lainnya sedang dalam posisi harga yang relatif murah.

Jumlah saham syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus bertambah. Per 23 April 2020 terdapat 446 saham syariah atau 64,5 persen dari total saham yang tercatat di BEI dengan kapitalisasi pasar saham syariah mencapai Rp 2.774,4 triliun. Dari 26 saham baru yang tercatat selama triwulan pertama tahun 2020, sebanyak 17 saham atau sekitar 65 persennya merupakan saham syariah.

Per Maret 2020 jumlah investor saham syariah tercatat mencapai 72.856. Meningkat 6,2 persen dihitung sejak awal tahun. Investor aktif mencapai 10.676 atau 15 persen dari total investor saham syariah. Sementara itu total nilai transaksi investor saham syariah per Maret 2020 mencapai Rp 677 Miliar dengan volume transaksi sebanyak Rp 3,5 miliar saham dengan frekuensi perdagangan 253.000 kali.

Dalam situasi pandemi Covid 19, BEI melakukan inovasi kegiatan literasi dan inklusi Pasar Modal Syariah dengan menyelenggarakan rangkaian kegiatan literasi dan inklusi online menggunakan platform live Instagram maupun cisco-webex. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain, Sekolah Pasar Modal Syariah, Sharia Webinar Series, dan Sekolah Pasar Modal Syariah Online dengan judul Investasi Syariah Virtual (INSYAV).

Kegiatan edukasi secara online ini dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Institusi, komunitas, kantor perwakilan, dan Anggota Bursa. Sebelum situasi wabah Covid 19, BEI juga telah memfasilitasi kunjungan dari kampus-kampus untuk mempelajari pasar modal syariah, menggelar Sharia Investor Forum, memfasilitasi Sharia Investor Club, edukasi Pengenalan Dasar Saham Syariah dan edukasi Pasar Modal Syariah Online Class.

Baca Juga :   Kadis PMD Sulsel Tegaskan SE Terkait Penggunaan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Sifatnya Tidak Wajib dan Tidak Mengikat

Investor syariah saat ini juga akan semakin dimudahkan karena hadirnya beberapa tambahan Anggota Bursa yang memiliki layanan Fasilitas Sistem Online Trading Syariah (SOTS). Bahkan saat ini secara total sudah ada 18 perusahaan sekuritas yang menyediakan SOTS. Oleh karena itu diharapkan Pasar Modal Syariah Indonesia tetap menunjukan pertumbuhan yang positif di Tahun 2020.

Tim BEI