Pelindo 4 dan KSOP, Sinergi Tata Ulang Unit Jasa TK Bagasi

30
Pelindo Regional 4 bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Makassar, melakukan penataan unit usaha jasa Tenaga Kerja (TK) bagasi. POTO: ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Pelindo Regional 4 bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Makassar, melakukan penataan unit usaha jasa Tenaga Kerja (TK) bagasi, Jumat (28/11/2025).

Langkah strategis ini diambil untuk meningkatkan ketertiban, kenyamanan, dan profesionalisme pelayanan di Pelabuhan Makassar.

Pelindo dan KSOP memastikan pelayanan kepada pengguna jasa dan masyarakat lebih optimal, tertib, sesuai standar pelayanan kepelabuhanan modern.

“Pelabuhan merupakan kawasan strategis dan objek vital milik negara yang menuntut ketertiban, keamanan, dan pelayanan profesional,” ujar Kepala KSOP Utama Makassar, Jon Kenedi.

Sinergi KSOP dan Pelindo menjadi kunci menciptakan tata kelola kepelabuhanan terintegrasi dan berkelanjutan.

Dikatakan, pendekatan humanis ini sangat penting untuk memastikan transformasi berjalan baik tanpa mengganggu mata pencaharian tenaga kerja yang telah lama beraktivitas di pelabuhan.

Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menegaskan, penataan ulang Unit Jasa TK Bagasi dilakukan bukan hanya untuk meningkatkan kualitas layanan, juga memberikan arah pengelolaan yang lebih jelas, tertata, dan sesuai standar perusahaan.

”Pelindo ingin memastikan seluruh tenaga kerja yang terlibat dalam layanan bagasi memiliki identitas, standar operasional, dan pengawasan yang lebih baik. Para tenaga kerja, kami berikan arahan, pembinaan, serta penataan alur kerja lebih profesional sehingga seluruh pihak merasakan manfaatnya,” kata Abdul Azis.

Divison Head Operasi Pelindo Regional 4, Yusida M. Palesang, menjelaskan, penataan Unit Jasa TK Bagasi akan menyentuh beberapa aspek penting, mulai pendataan ulang tenaga kerja, pembagian area operasional, keseragaman baju dan identitas petugas, hingga standardisasi alur kerja.

“Kami melibatkan seluruh tenaga kerja secara langsung, mengedukasi mereka, dan memastikan perubahan ini untuk menciptakan kenyamanan baru bagi mereka dalam bekerja. Tenaga kerja rapi, teratur, dan profesional akan meningkatkan citra Pelabuhan Makassar sebagai gerbang utama Kawasan Timur Indonesia,” ujar Yusida.

Editor: Bali Putra