Pelindo Investasi Rp25 Miliar, BangunTerminal Penumpang Pelabuhan Yos Sudarso Ambo

71
Pelindo melakukan groundbreaking pembangunan Terminal Penumpang Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Kamis (31/07/2025). Pembangunannya akan dilakukan beberapa tahap secara multiyears dengan menyerap investasi sekitar Rp25 miliar. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, AMBON – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melakukan groundbreaking pembangunan Terminal Penumpang Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Kamis (31/07/2025). Pembangunan akan dilakukan dalam beberapa tahap secara multiyears dengan menyerap total anggaran investasi sekitar Rp25 miliar. Ini, menandai komitmen Perseroan dalam mendukung penguatan konektivitas nasional, khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI)

Pembangunan terminal penumpang baru ini mencakup gedung baru seluas 3.200 meter persegi yang mampu menampung hingga 1.800 penumpang secara bersamaan. Dilengkapi fasilitas seperti ruang tunggu yang nyaman, area check-in, ruang ibu dan anak, serta ke depan akan ditambah garbarata dan fasilitas pendukung lain.

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa mengatakan, sebagai daerah kepulauan dengan lebih 90 persen wilayah terdiri dari laut, transportasi laut adalah urat nadi kehidupan masyarakat Maluku. Mobilitas barang dan manusia, distribusi logistik, bahkan interaksi sosial dan ekonomi masyarakat sangat bergantung pada moda transportasi laut.

“Karena itu, keberadaan pelabuhan yang layak, aman, dan nyaman, merupakan kebutuhan mendasar,” ujarnya.

Pelabuhan Yos Sudarso Ambon disebut memiliki peran trategis. Selain menjadi simpul konektivitas antarwilayah di Maluku, pelabuhan ini juga menjadi penghubung dengan provinsi lain di KTI, seperti Papua, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.

“Maka dari itu, kehadiran terminal penumpang yang modern dan representatif adalah sebuah keharusan,” tegas Gubernur Maluku.

Ia mengapresiasi Pelindo dan menyambut baik pembangunan terminal baru Pelabuhan Yos Sudarso Ambon. Menurutnya, ini merupakan lompatan besar dalam upaya memberikan pelayanan yang lebih manusiawi kepada masyarakat. Karena terminal bukan sekadar tempat tunggu, melainkan wajah dari pelayanan publik di sektor transportasi laut.

Wakil Direktur Utama Pelindo, Hambra, menyebutkan, pengembangan Terminal Penumpang Pelabuhan Ambon merupakan strategi besar Pelindo pasca-merger, dalam menghadirkan layanan kepelabuhanan yang terintegrasi dan bertaraf internasional.

“Sebagai sub-hub di KTI, Pelabuhan Ambon memegang peran strategis dalam memperlancar mobilitas logistik dan penumpang antarpulau, yang mayoritasnya masih mengandalkan moda transportasi laut,” jelas Hambra

Terminal penumpang yang ada saat ini seluas 1.500 meter persegi dengan kapasitas 600 orang. Berdasarkan data arus penumpang angkutan Lebaran 2025, tercatat lebih 1,18 juta penumpang atau meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya. Sehingga terminal penumpang yang memadai adalah kebutuhan.

“Pembangunan terminal penumpang Pelabuhan Yos Sudarso Ambon lebih dari sekadar infrastruktur. Kami meyakini ini akan berdampak ekonomi berlipat bagi Maluku. Mendongkrak sektor transportasi, mendukung pertumbuhan UMKM lokal, serta memperkuat posisi Ambon sebagai destinasi wisata Bahari,” sebutnya.

Ia menambahkan, infrastruktur pelabuhan yang baik akan mendorong daya saing wilayah dan meningkatkan kepercayaan investor.

 

Di sisi lain, transformasi Pelabuhan Yos Sudarso Ambon tidak hanya menyasar sektor penumpang, juga peningkatan layanan bongkar muat peti kemas. Salah satu inisiatif strategis terbaru adalah elektrifikasi dua unit Quay Container Crane (QCC) yang sebelumnya berbasis diesel.

Dengan elektrifikasi ini, operasional QCC menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan, serta mampu meningkatkan keandalan pelayanan bongkar muat di lapangan. Efisiensi ini turut memperkuat posisi Pelabuhan Ambon sebagai simpul logistik yang adaptif terhadap tuntutan industri dan lingkungan.

Seiring dengan peningkatan layanan, kinerja peti kemas Pelindo Ambon menunjukkan tren positif. Hingga pertengahan 2025, throughput peti kemas tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong kelancaran arus logistik regional serta peningkatan produktivitas alat bongkar muat.

Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Abdul Azis menambahkan, pembangunan Terminal Penumpang Yos Sudarso Ambon merupakan bagian dari peta jalan transformasi Pelindo dalam meningkatkan kualitas layanan kepada pengguna jasa. Pelindo Regional 4 menargetkan proses pembangunan berjalan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat manfaat.

“Semoga kehadiran terminal baru ini menjadi simbol kemajuan bagi Maluku. Sebuah wajah baru pelabuhan yang tidak hanya melayani perpindahan manusia, juga menjadi pusat aktivitas ekonomi rakyat,” sebut Abdul Azis.

Acara groundbreaking atau peletakan batu pertama dilakukan Gubernur Maluku, bersama Wakil Direktur Utama Pelindo, serta beberapa unsur Forkopimda Maluku dan Kota Ambon. Disaksikan seluruh Manajemen Pelindo serta undangan. Momentum ini diharapkan menjadi titik awal perubahan besar dalam wajah pelayanan transportasi laut di Indonesia Timur.

Melalui peletakan batu pertama ini, Pelabuhan Ambon yang selama ini dikenal sebagai simpul logistik utama di Maluku, akan diperkuat dengan fasilitas terminal penumpang modern dan representatif yang memenuhi standar pelayanan nasional.

Editor : Bali Putra