Pemkot Makassar dan Bank Sulselbar Perkuat Transaksi Digital Sistem “Cashless”

197
POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Bank Sulselbar mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kualitas transaksi melalui sistem digital. Kerja sama ini menjadi salah satu inisiatif penting yang digagas kedua pihak.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mendukung percepatan dan perluasan digitalisasi transaksi untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Kota Makassar.

Appi sapaan akrab Munafri pun menekankan pentingnya mendukung penggunaan pembayaran dan pengeluaran tanpa uang tunai atau cashless di tengah pesatnya perkembangan zaman.

“Salah satu kelebihan transaksi secara cashless adalah kemudahannya. Ke depan, kami mendorong sistem transaksi digital, baik itu pendapatan maupun pengeluaran, tanpa menggunakan uang tunai,” kata Appi saat menerima audiensi Pimpinan Bank Sulselbar di Kantor Balai Kota Makassar, Senin (21/04/2025).

Sistem cashless merupakan metode pembayaran dengan menggunakan media digital tanpa melibatkan uang tunai. Penggunaan sistem ini harus terus dimaksimalkan, baik individu, pemerintah, maupun sektor swasta, termasuk di lingkungan pendidikan.

“Karena sistem cashless sangat praktis dan nyaman, kami juga ingin mendidik anak-anak agar mereka terbiasa dengan transaksi digital di sekolah,” tambah Appi.

Direktur Utama Bank Sulselbar Yulis Suandi mengatakan, saat ini pihaknya telah mengimplementasikan sistem transaksi digital secara menyeluruh dalam operasional perbankan.

Dikatakan, pertemuan dengan Wali Kota Makassar bertujuan memperkuat kerja sama Bank Sulselbar dengan Pemkot Makassar dalam mendukung digitalisasi transaksi.

“Semoga kerja sama dalam digitalisasi ini dapat memperkuat pendapatan daerah. Kami datang untuk koordinasi dan meminta dukungan Wali Kota,” ujar Yulis.

Digitalisasi transaksi sangat penting untuk mengimplementasikan kebijakan perbankan elektronik. Berbagai program juga akan dilakukan untuk menyamakan persepsi dengan pemerintah kota untuk bisa mempercepat program-program yang berpihak kepada masyarakat.

“Digitalisasi tidak hanya mendorong pertumbuhan di sisi tabungan, juga mempercepat transaksi sektor mikro dan kegiatan lain,” tutup Yulis.

Editor : Bali Putra