
BISNISSULAWESI.COM, PAREPARE – PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi melalui Fuel Terminal Parepare terus menunjukkan komitmen mendukung kemandirian ekonomi masyarakat melalui penguatan kelembagaan UMKM binaan. Upaya ini dilakukan untuk menjawab tantangan banyak pelaku usaha mikro yang memiliki potensi besar, namun belum ditopang oleh tata kelola kelompok yang kuat dan sistematis.
Melalui Pelatihan Penguatan Kelembagaan yang digelar, Rabu (26/11/2025), Pertamina Patra Niaga Sulawesi memastikan setiap kelompok UMKM tidak hanya bergerak secara individual, melainkan tumbuh melalui pola kolaborasi yang lebih terarah dan berkelanjutan.
Peserta dari kelompok Cahaya UMKM mendapatkan pembekalan mengenai pembagian peran anggota, mekanisme pengambilan keputusan, hingga pentingnya pencatatan usaha sebagai dasar evaluasi dan pengembangan pasar.

Kegiatan ini menghadirkan dua praktisi usaha lokal yang telah sukses mengembangkan usahanya. Nanda Wahdana Azhar, Owner Nhanas Donut, membawakan materi mengenai manajemen produksi dan inovasi produk yang sesuai kebutuhan pasar setempat.
Sementara Muhammad Nasrul Munir, Owner Cahaya Desa, berbagi pengalaman terkait strategi pemasaran dan pentingnya membangun jaringan distribusi. Keduanya menegaskan bahwa konsistensi kualitas dan kerja kolektif menjadi fondasi utama dalam menjaga keberlanjutan usaha kelompok.
Suasana pelatihan berlangsung interaktif. Peserta aktif berdiskusi mengenai tantangan yang selama ini mereka hadapi, seperti pembagian tugas yang belum maksimal, variasi kualitas produk yang tidak stabil, serta kesulitan dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif.
Dari diskusi tersebut, para peserta menyusun rencana tindak lanjut yang lebih konkret agar hasil pelatihan dapat langsung diterapkan dalam operasional harian kelompok.
Sebagai wujud dukungan berkelanjutan, Pertamina Patra Niaga Sulawesi melalui Fuel Terminal Parepare juga menyerahkan 1 unit motor operasional kepada kelompok Cahaya UMKM. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi produk, memudahkan mobilitas anggota, dan mendorong perluasan pasar.
Fuel Terminal Manager Parepare, Muhammad Agung Endriyanto, menegaskan pentingnya penguatan kelembagaan bagi keberlangsungan UMKM. Menurutnya, kemandirian ekonomi masyarakat tidak hanya ditentukan oleh kemampuan produksi, tetapi juga oleh tata kelola kelompok yang sehat, profesional, dan mampu mengambil keputusan usaha secara tepat.
“Kami berharap kelompok binaan semakin percaya diri menjangkau pasar yang lebih luas dan membuka peluang ekonomi baru bagi komunitas sekitar,” ujarnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menyampaikan bahwa melalui program CSR yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, Pertamina Patra Niaga Sulawesi menargetkan terciptanya ekosistem usaha mikro yang lebih inklusif dan tangguh.
Upaya ini sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 8.3 tentang pengembangan UMKM produktif, SDG 5.5 yang memperkuat peran perempuan dalam pengambilan keputusan ekonomi, serta SDG 8.5 yang mendorong peningkatan keterampilan dan pendapatan layak secara berkelanjutan.
Pertamina Patra Niaga Sulawesi berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis dalam pertumbuhan ekonomi lokal melalui pendampingan dan pemberdayaan yang berkelanjutan.
*/Editor: Bali Putra








