Pertamina Patra Niaga Dorong Kemandirian Pangan Lewat Program Pekarangan Lestari di Maros

113
Pertamina menyelenggarakan lomba pekarangan pangan lestari (P2L) di Dusun Pao Pao, Desa Baji Mangngai, Mandai, Kabupaten Maros. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAROS – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin kembali menunjukkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Kali ini dilakukan melalui penyelenggaraan lomba pekarangan pangan lestari (P2L) di Dusun Pao Pao, Desa Baji Mangngai, Mandai, Kabupaten Maros.

Program ini menjadi bagian dari inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan berbasis komunitas. Melalui pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan sehat, kegiatan ini mendorong masyarakat, khususnya perempuan desa untuk berinovasi, berkreasi, dan berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang produktif dan ramah lingkungan.

POTO : ISTIMEWA

Sebanyak 28 peserta dari empat kelompok yang tergabung dalam kelompok wanita tani (KWT) Baji Minasa, ambil bagian dalam lomba ini. Mereka menampilkan berbagai kreativitas, mulai dari desain kebun mini yang inspiratif, olahan pangan lokal, hingga yel-yel kelompok yang mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan.

AFT Manager Hasanuddin, Andreas Yanuar Arinawan, menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Pertamina terhadap penguatan ketahanan pangan masyarakat.

“Program ini menjadi wujud kontribusi perusahaan dalam menjawab potensi dan kebutuhan lokal, khususnya di sektor pertanian, pemberdayaan perempuan, dan pelestarian lingkungan. Melalui pendekatan CSR yang berkelanjutan, kami berharap dapat mendorong terciptanya desa yang mandiri dan berdaya,” ujarnya.

Kepala Desa Baji Mangngai, Abdul Latif, S.Sos., turut mengapresiasi sinergi antara Pertamina Patra Niaga dan masyarakat dalam mengoptimalkan lahan pekarangan.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Pertamina. Kini, pekarangan yang sebelumnya tidak termanfaatkan telah berubah menjadi kebun hijau yang produktif. Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi dapat membawa dampak positif bagi ketahanan pangan dan kemandirian desa,” ungkapnya.

Dalam lomba tersebut, Kelompok “Baji Minasa 2” berhasil meraih penghargaan Kebun Mini Inspirasi Keluarga berkat desain tanam yang inovatif dan pemanfaatan limbah organik sebagai pupuk alami.

Sementara itu, “Baji Minasa 1” unggul dalam kategori Kreasi Olahan Pangan Lokal, dan “Baji Minasa 3” meraih penghargaan Yel-Yel Terbaik berkat semangat dan kreativitas yang ditampilkan.

Suasana lomba berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Dari anak-anak hingga para ibu, semua terlibat aktif dalam kegiatan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi. Setiap penghargaan yang diberikan menjadi simbol apresiasi atas kerja keras dan semangat warga dalam menjaga keberlanjutan pangan di lingkungan mereka.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menegaskan, inisiatif ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2 Tanpa Kelaparan dengan mendorong ketersediaan pangan bergizi dari pekarangan rumah. SDG 5 Kesetaraan Gender dengan memperkuat peran perempuan dalam pengelolaan pangan keluarga, dan SDG 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab dengan menerapkan praktik ramah lingkungan dan pemanfaatan sumber daya lokal secara berkelanjutan.

“Langkah kecil di pekarangan rumah dapat membawa perubahan besar. Inisiatif ini menjadi bukti bahwa masyarakat desa mampu menjadi pelaku utama dalam mewujudkan ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan,” tutup T. Muhammad Rum.

*/Editor : Bali Putra