
BISNISSULAWESI.COM, GORONTALO – Memperingati Hari Konservasi Alam Nasional, PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi melalui Integrated Terminal (IT) Gorontalo, bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara, menggelar aksi nyata pelestarian lingkungan dengan menanam 1.000 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata di kawasan Cagar Alam Panua, Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Kegiatan ini melibatkan sinergi lintas sektor, termasuk Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato, Kodim 1313 Pohuwato, Camat Marisa, Kepala Desa Palopo, dan kelompok masyarakat penggiat mangrove lokal. Kolaborasi ini menjadi wujud komitmen bersama untuk menjaga ekosistem pesisir yang semakin rentan terhadap ancaman perubahan iklim.
“Melalui penanaman mangrove ini, kami berharap bisa memberikan manfaat jangka panjang, tidak hanya secara ekologis tetapi juga secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat pesisir,” ujar Integrated Terminal Manager Gorontalo, Imam Rodhianto.

Dukungan juga datang dari Kepala Seksi KSDA Wilayah II Gorontalo, Sjamsuddin Hadju, yang mengapresiasi upaya ini sebagai bagian dari pemulihan ekosistem di kawasan konservasi. “Kami berharap kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat terus terjalin untuk menjaga keberlangsungan Cagar Alam Panua,” jelas Hadju.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Patra Niaga, yang konsisten mendukung pembangunan berkelanjutan dan mitigasi perubahan iklim. “Dengan semangat ‘Energizing Your Future’, Pertamina tak hanya hadir sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berkontribusi pada pelestarian alam,” pungkas T. Muhammad Rum, Area Manager Communications, Relations & CSR Sulawesi. *