Pj Wali Kota Makassar Bersama BI Resmikan Ekowisata Mangrove Lantebung

223

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Penjabat Wali Kota Makassar, Prof. Yusran Jusuf meresmikan ekowisata mangrove Lantebung, di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Kamis (18/06).

Didampingi Asisten Direktur BI Sulsel Dedi, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Rusmayani Majid, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, Rahman Bando. Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol bersamaan dengan Kepala Perwakilan BI Sulsel Bambang, secara Virtual Meeting.

Ekowisata Mangrove Lantebung merupakan program sosial Bank Indonesia (BI), dalam mensupport perekonomian pariwisata di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar.

“Bagian ini sangat penting untuk mendorong pariwisata khususnya di Kota Makassar. Karena kita ketahui salah satu sektor yang terhambat ditengah pandemi ini yakni sektor pariwisata. Dan kita mendorong sektor ini untuk kembali bangkit, paling tidak meminimalisir dampak covid terhadap sektor pariwisata,” ucap Prof Yusran.

Menurut Yusran, Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan pertumbuhan di Kota Makassar.

“Sisi letak keindahan dari lantebung sangat luar biasa. Dimana selain indah, kita juga bisa melestarikan mangrove. Saya sangat berterima kasih kepada BI Sulsel, karena mensupport dan kita saling bahu membahu untuk menata potensi kepariwisataan yang ada,” jelasnya.

Sementara, Kepala BI Sulsel, Bambang menyebutkan, program sosial ini merupakan bentuk kepedulian tinggi BI terhadap pelestarian Mangrove.

“Ini untuk mendorong juga aktivitas masyarakat setempat ditengah pandemi ini. Kita lihat selama pandemi, respon masyarakat terhadap pariwisata paling tinggi yakni 22 persen. Dan khusus destinasi alam terbuka itu sebesar 24 persen. Makanya kita sasar ekowisata mangrove  yang terletak di Kelurahan Bira Kecamatan Biringkanaya ini,” sebutnya.

Ia juga menyatakab, ekowisata mangrove ini merupakan destinasi wisata, yang dimana masyarakat perkotaan pun bisa mengaksesnya tanpa melihat jarak tempuh.

Baca Juga :   Serah Terima LKPD Unaudited Tahun 2022 oleh Pemerintah Provinsi Sulsel

“Makanya kami bangun ini destinasi wisata. Kawasannya juga tidak jauh dari pusat perkotaan,  jadi bisa diakses kapan saja oleh wisatawan lokal. Diharapkan kerjasama yang baik dari dinas pariwisata untuk tetap menjaga dan memperhatikan ekowisata lantebung ini, yang juga menjadi ikon Kota Makassar,” ujarnya.

Ia pun berharap, ekowisata mangrove bisa menjadi daya tarik semua wisatawan, dan sumber pendapatan baru bagi masyarakat setempat.

Nur Rachmat