Pj Wali Kota Optimis Produksi Pangan Makassar Meningkat

134

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSARPandemi Covid 19 sangat berpengaruh pada perputaran ekonomi. Pemerintah pun diminta tetap memperhatikan kondisi perekonomian, dan ketersediaan produksi pangan. Olehnya itu Penjabat Walikota Makassar Prof Yusran Yusuf, bersama Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Makassar Abd Rahman Bando, didampingi Camat Manggala Anshar Umar, mengunjungi persawahan di kampung Kajenjeng, Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala, Rabu (27/05).

Dalam kunjungannya, Prof Yusran takjub melihat lahan persawahan seluas kisaran 300 ha, yang menurutnya sangat berpotensi untuk menopang ketersediaan pangan di Kota Makassar.

“Alhamdulillah saya bersyukur di Makassar ternyata masih ada lahan persawahan seperti ini. Tinggal bagaimana dibenahi agar ketahanan pangan dapat di amankan. Lahan ini tentu sangat potensial bagi keberlangsungan hidup masyarakat juga persediaan pangan Makassar”ujarnya.

Melihat lepas lahan persawahan tersebut, Pj Wali Kota Makassar ini optimis Makassar dapat menjadi penyuplai untuk daerah lainnya. Yang di butuhkan hanyalah pembenahan lokasi agar segera dapat di gunakan maksimal. Selain itu menurut Yusran, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pengerukan sungai  Kajenjeng, sebagai antisipasi banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

“Sederhana saja yang di butuhkan untuk mendapatkan hasil maksimal dari lahan ini, yakni perbaikan tanggul dan drainasenya. Kita akan siapkan mobil excavator untuk melakukan pengerukan sungai Kajenjeng, dan diharap nanti menjadi  daerah tangkapan air jadi bonusnya karena berfungsi ganda,” tambah Yusran.

Sejalan dengan keinginannya itu, Prof Yusran meminta kepada dinas terkait, agar juga menyiapkan pembinaan dan penyuluhan kepada petani agar produksi pertanian bisa lebih optimal. Bukan hanya itu, jika ini bisa di wujudkan maka kesejahteraan warga tentu akan meningkat dan dapat menjadi alternatif agrowisata mengingat minimnya persawahan di Makassar.

Baca Juga :   Triwulan Dua 2020, Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan Menurun

Nur Rachmat