PLN Hadirkan SuperSun di Sekolah Rakyat Pelosok Sulawesi Barat

497
Medan berat dilalui petugas PLN untuk melistriki wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) dengan inovasi SuperSUN. POTO : STIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAMASA – Program Listrik Desa (Lisdes) melalui inovasi SuperSUN milik PT PLN (Persero) menghadirkan listrik andal di sekolah rakyat yang ada di Desa Marampan Orobua Selatan, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat.

Program Lisdes sekaligus dukungan dalam program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran yang merupakan program pemerintah untuk melistriki wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), menyalakan harapan baru bagi masyarakat. Ratusan siswa di pelosok Kabupaten Mamasa kini bisa belajar secara digital berkat solusi listrik bersih dan andal dari PLN melalui inovasi SuperSun. Sebuah solusi elektrifikasi berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro yang terintegrasi dengan Battery Energy Storage System.

Kebahagiaan kini tengah dirasakan siswa di sekolah pelosok Kabupaten Mamasa berkat hadirnya listrik PLN untuk mendukung Program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran. POTO : ISTIMEWA

Kehadiran energi terbarukan ini tidak hanya menjawab kebutuhan listrik, juga menjadi dukungan nyata terhadap program digitalisasi pendidikan yang menargetkan pemerataan akses teknologi pembelajaran hingga ke wilayah 3T.

Hingga kini, 25 unit SuperSun telah terpasang dan 57 sekolah di daerah terpencil Kabupaten Mamasa berhasil dilistriki guna mewujudkan kemerdekaan energi bagi warga. Salah satunya di SDK 014 Sokbok.

“Kami bersyukur adanya listrik ini. Kini, kegiatan belajar mengajar di sekolah menjadi lebih berkualitas, menghidupkan semangat baru bagi kami, siswa dan guru,” Guru SD 014 Sokbok, Musa.

Dengan penyalaan listrik Supersun ini, masyarakat dan anak-anak di sekolah kini bisa menikmati listrik, menggunakan perangkat digital, dan merasakan manfaat teknologi seperti sekolah-sekolah lain di perkotaan. Bukan sekadar menyalakan lampu, kehadiran listrik ini menjadi suluh bagi pendidikan, membuka peluang baru bagi puluhan pelajar yang selama ini belajar dalam keterbatasan. POTO : ISTIMEWA

Ia mengapresiasi PLN yang telah membantu pemasangan SuperSun yang sangat bermanfaat dan diyakini akan membawa dampak positif untuk menyajikan pembelajaran lebih interaktif.

Upaya untuk menjangkau Desa Marampan Orobua Selatan, Kabupaten Mamasa tidaklah mudah bagi tim PLN. Dari Kabupaten Mamasa, petugas menempuh jarak hingga 18,9 kilometer menuju lokasi pemasangan SuperSun. Di beberapa titik, petugas harus melewati jalur ekstrem dengan membawa panel surya seberat 100 kilogram dan berdimensi 2,3×1,7 meter. Melewati jurang, jalan berlumpur, menyebrang sungai, bahkan jembatan sempit dan jalan terjal.

Setiap langkah penuh perjuangan. Bahkan, karena tidak bisa dilalui kendaraan, petugas PLN bersama masyarakat memikul material tersebut sejauh 9 kilometer untuk sampai tujuan. Namun semuanya terbayar saat listrik berhasil menyala.

Bupati Mamasa, Welem Sambolangi turut mengapresiasi PLN melistriki sekolah di daerah 3T. Menurutnya, kehadiran listrik menjadi fondasi penting bagi program revitalisasi sekolah serta percepatan digitalisasi pembelajaran.

Dengan listrik andal, anak-anak dapat belajar lebih nyaman, guru dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pengajaran, dan sekolah mampu bertransformasi mengikuti perkembangan zaman.

“Walaupun dihadapkan dengan tantangan akses yang sangat berat, melistriki sekolah di daerah terpencil adalah mimpi lama yang akhirnya terwujud. Kami percaya, kolaborasi PLN dan pemerintah daerah akan terus membawa manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung visi Kabupaten Mamasa yang maju, sejahtera, dan berdaya saing,” kata Welem.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah, menjelaskan, SuperSUN merupakan bagian dari transformasi PLN dalam mendorong elektrifikasi berbasis energi baru dan terbarukan (EBT), khususnya di wilayah yang selama ini sulit dijangkau jaringan listrik konvensional.

“Melalui program listrik SuperSUN, kini sekolah-sekolah yang sebelumnya belum menikmati aliran listrik akhirnya dapat merasakan manfaat terang bagi kegiatan belajar mengajar. Kehadiran listrik di sekolah-sekolah secara langsung mendukung program Pemerintah dalam Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran, sekaligus sejalan dengan program Lisdes untuk memperluas akses energi ke seluruh pelosok Nusantara,” kata Edyansyah.

Hingga September 2025, 1.500 unit SuperSUN terpasang di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar, membawa perubahan nyata bagi masyarakat mulai dari tumbuhnya perekonomian lokal hingga hadirnya harapan baru. Selain itu, sebanyak 503 sekolah telah mendapatkan akses listrik guna membuka ruang bagi proses belajar yang lebih modern dan inklusif.

*/Editor : Bali Putra