Politeknik Pariwisata Makassar Sukses Gelar “International Seminar on Tourism” 2025

322
POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Politeknik Pariwisata Makassar bekerja sama Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage, Uzbekistan, sukses menyelenggarakan International Seminar on Tourism 2025 secara Hybrid, baru-baru ini. Kegiatan ini menjadi ajang diskusi akademis yang membahas isu-isu strategis dalam pengembangan pariwisata global, khususnya dalam konteks ekonomi pariwisata dan pola perjalanan wisatawan.

Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Herry Rachmat Widjaja, menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam pengembangan ilmu pariwisata serta peran vital pendidikan tinggi dalam menghadapi tantangan industri pariwisata global.

Kolaborasi ini, diakui sebagai momentum penting untuk memperkuat hubungan akademis, kerja sama, dan memperluas wawasan terkait perkembangan terbaru industri pariwisata global.

“Seminar internasional ini menjadi ruang diskusi produktif dan membuka peluang kerja sama lebih luas di masa depan,” ujarnya.

Seminar dibuka Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi Kementerian Pariwisata, Andar Danova L. Goeltom. Menurutnya, kemitraan perguruan tinggi lintas negara, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi beragam tantangan global di bidang pendidikan dan pariwisata.

“Ini langkah strategis memperkuat jaringan akademik global serta meningkatkan kualitas pendidikan dan riset perguruan tinggi di bawah Kementerian Pariwisata. Semoga kolaborasi ini bermanfaat jangka panjang bagi seluruh pihak yang terlibat,” ujarnya.

Seminar menghadirkan dua narasumber, Akmaljon Odilov dari Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage yang membahas tentang “The Economics of Tourism” dan Margaretha Wadid Rante, dari Politeknik Pariwisata Makassar yang memaparkan topik “Understanding Travel Pattern in Tourism“.

Akmaljon menyampaikan, pariwisata Uzbekistan tumbuh pesat dengan penerapan strategi “Uzbekistan 2030” yang bertujuan menarik kunjungan wisatawan. Uzbekistan telah mendapatkan pengakuan internasional dengan predikat rangking ke-13 oleh Global Muslim Travel Index. Pariwisata Uzbekistan juga mendapat pengakuan Lonely Planet sebagai Best Travel Destination 2024.

Sementara itu, Margaretha mengupas dinamika pola perjalanan wisatawan pascapandemi serta implikasinya terhadap strategi pengelolaan destinasi. Dia juga memaparkan, pentingnya pemahaman travel pattern dalam industri pariwisata.

Seminar dipandu Arfin Salim, yang berhasil mengarahkan diskusi berjalan interaktif melibatkan partisipasi aktif peserta yang berasal dari berbagai latar belakang akademik dan industri pariwisata. Seminar ini diikuti 454 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari berbagai politeknik pariwisata di bawah naungan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Seminar ini diselenggarakan Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Pariwisata Makassar bekerja sama Center for Marine Tourism. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal memperkuat jaringan akademis internasional di bidang pariwisata dan menjadi wadah berbagi pengetahuan serta pengalaman di tengah tantangan global yang terus berkembang.

Editor : Bali Putra