Produksi Industri Manufaktur Triwulan Pertama di Sulsel Turun

239
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Nursam Salam, saat berbicara di depan awak media Makassar, saat jumpa wartawan di kantornya jalan Haji Bau Makassar.

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR —  Pembangunan bidang industri manufaktur merupakan bagian integral dari pembangunan, baik nasional maupun daerah yang harus di rencanakan dan dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan. Itu supaya dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Disamping itu, perlu adanya kelanjutan dari fungsi sumber daya industri manufaktur itu sendiri, untuk dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel).

Menurut data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel), pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan I tahun 2018 (q to q) mengalami penurunan sebesar 4,79 persen, dibandingkan triwulan IV tahun 2017. Sulsel berada di bawah angka pertumbuhan nasional yang naik sebesar 0,88 persen.

“Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (y on y) pada triwulan I tahun 2018 turun sebesar 0,33 persen, terhadap triwulan I tahun 2017. Capaian Sulsel kali ini berada di bawah pertumbuhan nasional sebesar 5,01 persen pada periode yang sama.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan I tahun 2018 (q to q) mengalami kenaikan sebesar 7,32 persen, berada di atas pertumbuhan secara nasienai yang naik sebesar 3,09 persen,” jelas Nursam Salam, Kepala BPS Sulsel.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil {y on y) triwulan I tahun 2018 naik sebesar 3,21 persen, dari triwulan I tahun 2017. Capaian pertumbuhan ini menempatkan Sulsel di bawah angka pertumbuhan nasional sebesar 5,25 persen./Komang Ayu

Baca Juga :   Idul Adha Pedagang Jamin Pasokan Daging Sapi Aman