BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Perusahaan industri strategis di Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim), menjamin keberadaan stok pupuk urea subsidi di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). Hingga akhir Agustus 2018, 214 ribu ton pupuk urea telah dialokasikan ke 24 kabupaten/kota. Jumlah itu mencapai 71 persen, dari angka awal alokasi pupuk 2018 di Sulsel.
Kepala Pemasaran Pupuk Kaltim Sulsel, Slamet Suardi mengungkapkan, Pemerintah provinsi Sulsel telah mengajukan surat terkait penambahan pupuk urea. Hal ini bukan pertama kalinya dilakukan. Pada 2017 lalu, dari 241 ribu ton alokasi pupuk di Sulsel, pihaknya menambah jumlah alokasi pupuk menjadi 258 ribu ton.
“Sekarang belum ada penambahan (pupuk) karena angka awal (277 ribu ton) sudah cukup tinggi. Tapi, karena masih agak mengkhawatirkan, dan untuk mengantisipasi kekurangan, Pemprov sudah ajukan penambahan ke pusat,” tuturnya, dalam event Sosialisasi Product Knowledge dan Media Tour, Selasa (5/9/2018).
Di Sulsel kata Slamet, kabupaten yang paling besar alokasi pupuk ureanya adalah Bone, dengan alokasi 35 ribu ton. Hingga akhir Agustus, pupuk yang sudah tersalur sebanyak 28 ribu ton. “Paling banyak (alokasi) di Bone 35 ribu ton, dan disusul Jeneponto 27 ribu ton. Di sana memang luasan sawahnya cukup besar,” tambahnya. /Komang Ayu
