BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sekda Sulsel), Jufri Rahman menyebutkan, penting adanya referensi hulu, antara hingga hilir, untuk mendapatkan langkah mitigasi yang tepat dalam pengendalian inflasi.
Itu ditegaskan Sekda Jufri saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) pembahasan draft “peta jalan” pengendalian inflasi Sulsel 2025-2027, secara virtual dari Ruang Toraja, Kantor Gubernur Sulsel, Senin (26/05/2025). Rakor ini, diinisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel dan diikuti sejumlah pemangku kepentingan dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Faktor pemicu inflasi cenderung sama dari tahun ke tahun, seperti konsumsi rumah tangga, perubahan tarif listrik, harga emas, dan komoditas cabai,” sebut Jufri.
Ia berharap ada referensi pengendalian inflasi yang mencakup hulu, antara, dan hilir, sehingga dapat diambil langkah mitigasi yang tepat dalam pengendalian inflasi.
TPID Sulsel terdiri dari berbagai instansi, termasuk BI, Badan Pusat Statistik (BPS), Bulog, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan lainnya. Sinergi antarinstansi ini diharapkan dapat memperkuat strategi pengendalian inflasi di Sulsel.
Editor : Bali Putra