
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – KB Valbury Sekuritas meresmikan Kantor Baru Cabang Makassar di Jalan Opu Daeng Risadju (KB Bank KCP Cendrawasih), Sabtu (08/11/2025). Dihadiri sejumlah stakeholders seperti Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Selatan, Fahmin Amirullah, Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Arief Mahfoed, serta dihadiri langsung Kepala Perwakilan KB Valbury Indonesia di Jakarta, Lee Tae Yeop, dan sejumlah nasabah.
Branch Manager KB Valbury Makassar, Davis Candy menyebutkan, sebagai salah satu kota besar yang juga hub untuk kawasan timur Indonesia, Kota Makassar, Sulawesi Selatan memiliki potensi sangat besar untuk pertumbuhan investasi dan investor.
Utamanya untuk KB Valbury, yang secara umum memiliki fleksibilitas lebih banyak dibanding sekuritas lain seperti fee base ringan dan bunga lebih rendah. “Saat ini, nasabah kami jumlahnya seribuan yang didominasi nasabah retail,” sebutnya.

Davis mengatakan ke depan akan terus menjalin kerjasama berbagai pihak. Termasuk segera membuka galeri investasi bekerja sama Universitas Muslim Maros. Ini akan menjadi galeri investasi pertama KB Valbury di Sulsel yang bertujuan mengedukasi investor pemula, khususnya mahasiswa agar mengetahui pilihan investasi yang legal dan diawasi OJK. Di tengah maraknya kasus penipuan berkedok investasi.
Besarnya potensi investasi juga disampaikan Kepala Perwakilan KB Valbury Indonesia di Jakarta, Lee Tae Yeop. Menurutnya, Indonesia yang memiliki jumlah penduduk mencapai 280 juta orang, merupakan salah satu peluang pasar yang besar.
“KB Valbury sendiri, market sharenya di peringkat 14 berdasarkan data IDX tahun lalu. Namun akumulasi tahun ini hingga kwarter ketiga, kami ada di posisi Sembilan,” katanya.
Menurut Lee, dibandingkan dengan jumlah penduduk, jumlah investor pasar modal di Indonesia masih tergolong kecil. Sehingga menjadi potensi yang luar biasa. “Bukan hanya KB, kami yakin perusahaan asal Korea lain pasti juga masuk ke Indonesia dengan melihat peluang bahwa Indonesia memiliki penduduk sangat banyak,” katanya.
Melihat hal tersebut, Lee juga yakin bahwa ke depan pasar uang di Indonesia akan terus berkembang dan orang yang akan berinvestasi juga terus bertambah.
Untuk Makassar, Lee mengatakan bahwa kota ”Daeng” merupakan kota terbesar ke -5. Namun untuk KB, kontribusinya masih relatif kecil. Sehingga Ia berharap, dengan peresmian kantor baru, KB Valbury Cabang Makassar bisa memberikan kontribusi lebih besar.
Smentara itu, Kepala Perwakilan BEI Sulsel, Fahmin Amirullah mengatakan, sebagai bagian dari ekosistem pasar modal Indonesia, kehadiran KB Valbury Sekuritas di Makassar adalah bukti komitmen dalam memperluas akses dan layanan pasar modal tidak hanya di pusat ekonomi nasional, juga di daerah yang memiliki potensi besar, seperti Makassar dan kawasan Indonesia Timur.
BEI menyambut baik langkah strategis KB Valubry melalui peresmian kantor cabang baru. Ia berharap, kehadiran kantor baru KB Valbury Sekuritas mampu memberikan edukasi, layanan, serta mendukung pertumbuhan jumlah investor dan emiten di wilayah ini.
“Dengan kolaborasi dan sinergi antara pelaku industri, OJK, SRO/BEI dan anggota bursa, semoga ke depan pasar modal di Makassar semakin berkembang, lebih inklusif, dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi daerah dan nasional,” ujar Fahmin.
Data KSEI per September 2025, jumlah transaksi total Januari hingga September 2025 di Sulselbar mencapai Rp28,488 triliun dan khusus di Sulsel sebesar Rp25,594 triliun. Single Investor Identification (SID) Pasar Modal per September 2025 di Sulselbar sebanyak 517.199 SID dan Sulsel 477.093 SID.
“Kami berharap, KB Valbury Sekuritas Makassar menjadi mitra strategis BEI dalam meningkatkan literasi serta inklusi pasar modal, menciptakan inovasi layanan, serta mendukung pencapaian target pertumbuhan pasar modal Indonesia yang berkelanjutan,” tambahnya.
Hal sama disampaikan Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen Dan Perizinan Lembaga Jasa Keuangan OJK, Arief Mahfoed. Ia meminta, KB Valbury banyak berperan memberi edukasi dan literasi kepada masyarakat, di tengah masih maraknya investasi ilegal.
“Jika edukasi dilakukan lebih intensif, korban penipuan bisa diminimalisir. Apalagi, ke depan, kasus penipuan dipastikan lebih canggih,” sebutnya.
Bali Putra








