BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Menggabungkan ruang makan dan dapur biasa ditemui pada rumah dengan area yang tidak terlalu luas. Agar rumah terasa lebih luas, maka dinding pembatas ditiadakan. Hasilnya, ruang keluarga pun terintegrasi dengan ruang makan dan dapur.
Hal tersebut yang dilakukan Nunu Arief, Manager Marketing salah satu developer di Kota Makassar. Di rumahnya, ruang keluarga dibagi menjadi dua, yang berada di lantai dasar dan lantai dua. Khusus untuk ruang keluarga di lantai dasar, sengaja dibuat menyatu dengan ruang makan, dapur, dan kolam ikan.
“Tata ruang semacam ini akan menambah kehangatan dan keakraban antar kami semua anggota keluarga, juga antara penghuni rumah dengan tamu,” ujar Nunu.
Alasannya menempatkan kolam ikan di dekat ruang keluarga, menurutnya, selain alasan hobi suami memelihara ikan, juga dapat membuat suasana lebih terasa nyaman. Saat bercengkrama di ruang keluarga, atau makan bersama, mereka akan terhibur dengan suara gemericik air dan mendengar ikan yang bermain di dalam kolam.
Untuk sofa, sengaja dibuat memanjang, karena ukuran yang tidak terlalu luas, juga mengikuti bentuk desain ruangan. Padahal sebenarnya bentuk sofa itu tidak lah demikian. Ini salah satu cara dirinya memaksimalkan setiap ruangan yang ada di dalam rumah.
Di lantai dua, Nunu juga membuat ruang keluarga yang sifatnya lebih privat. Ruang keluarga itu terintegrasi dengan tempat belajar anak. “Kami bisa duduk santai di lantai dua, tapi tetap mengontrol anak yang sedang belajar,” tuturnya memberikan alasan.
Ruang keluarga di atas sedikit lebih luas, makanya sofa yang digunakan pun berbentuk huruf L. Itu akan memberikan suasana lebih akrab antar anggota keluarga. Apalagi aktivitas sehari-hari keluarga ini lebih banyak dilakukan di lantai dua.
Di lantai dua juga sengaja dibuat tiga kamar tidur, terdiri dari dua kamar yang memiliki kamar mandi, dan satu kamar tidur yang tidak menyatu dengan kamar mandi. Kamar tidur tersebut ditujukan kepada keluarga yang ingin menginap di rumah mereka.
Lantai satu juga ada satu kamar tidur, yang sifatnya lebih ke publik. Ditujukan kepada tamu yang tidak privat, dan ingin menginap. /Nur Rachmat
