SAMSUNG MASIH MENDOMINASI PENJUALAN SMARTPHONE

329
Sales Promotion, Tirta Rahayu, saat memperlihatkan Smartphone Oppo F5 di Karebosi Link Makassar.

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Melihat persaingan tahun 2017 lalu, tahun ini diprediksi penjualan smartphone akan lebih ketat. Itu setelah melihat beberapa brand yang telah meluncurkan produk barunya akhir tahun lalu, dan akan masuk di Indonesia tahun ini.
Sepanjang 2017, berdasarkan penelusuran Bisnis Sulawesi, penjualan smartphone di Kota Makassar masih didominasi oleh brand Samsung. Dibanding tahun lalu, menurut beberapa gerai yang dikunjungi, penjualan produk asal negeri ginseng itu rata-rata naik antara 85 persen sampai 90 persen.

Dari sekian banyak gadget asal Korea Selatan, penjualan smartphone didominasi oleh Samsung J Series, harganya dimulai dari Rp 1.055.000 sampai Rp 4.800.000. Penjualan tertinggi ada pada tipe J 2 Prime yang dipasarkan dengan harga Rp 1.750.000.
“Penjualan Samsung selalu naik dari tahun ke tahun. Apalagi Samsung mengeluarkan produk J series J yang memiliki beberapa tipe, yang menjadikan masyarakat memiliki lebih banyak pilihan dengan harga terjangkau,” ungkap Rahayu selaku supervisor gerai Inter Seluler, yang berlokasi di Karebosi Link.

Begitu juga di outlet smartphone Summer yang berlokasi di MTC Karebosi, mengaku penjualan smartphone masih dikuasai oleh Samsung. Tetapi selisih penjualan antara satu produk dengan produk lainnya, tidak lah terpaut jauh. Sehingga dapat disimpulkan penjualan semu brand jumlahnya nyaris sama.

“Kalau di toko kami penjualan smartphone tidak terlalu naik dan tidak terlalu turun juga, semua sama-sama laku,” ujar Wati salah satu sales promosi di toko Summer.

Selain samsung, penjualan smartphone dengan brand Oppo juga terbilang laris tahun lalu. Menurut kedua gerai smartphone tersebut, kenaikannya bahkan mendekati angka 100 persen. Jenis produk yang penjualannya tertinggi Oppo tipe F5 dengan harga Rp 3.999.000. Disusul Xiomi Redmi Note 5A yang harganya Rp 1.725.000. /Komang Ayu

Baca Juga :   Memangkas Kendala Usaha di Daerah