Sejak Awal Tahun, IHSG Tertekan Cukup Dalam

163
Kepala Perwakilan BEI Makassar, Fahmin Amirullah (Kanan). POTO : DOK. BISNISSULAWESI.COM

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Sejak awal tahun sampai kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah tertekan cukup dalam. Per Selasa (18/03/2025), IHSG telah turun sebesar 8,59 persen (ytd). Pada Selasa, IHSG turun cukup dalam, yaitu lebih dari 5 persen dan menyebabkan trading halt (penghentian sementara perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia-BEI), sepanjang 30 menit.

“Penyebab penurunan IHSG, dapat berasal dari internal maupun eksternal,” ujar Kepala Perwakilan BEI Makassar, Fahmin Amirullah, Rabu (19/03/2025).

Secara eksternal, kata Fahmin, sentimen penekan IHSG datang dari ketidakpastian dan dinamika global yang dipengaruhi isu-isu ekonomi seperti perang dagang, eskalasi geopolitik, kebijakan suku bunga yang bersifat higher for longer, dan lainnya.

Sementara dari sisi internal, pasar memantau defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diumumkan pemerintah beberapa hari lalu. Selanjutnya, beberapa perkembangan indikator ekonomi juga masih menjadi perhatian pasar, seperti pelemahan rupiah, deflasi, penurunan penerimaan pajak, dan lainnya. Pasar juga menunggu perkembangan implementasi beberapa rencana strategis pemerintah.

“Namun, kami melihat bahwa saat ini, rasio P/E saham-saham di BEI sudah rendah, yaitu pada angka 10. Terendah di antara negara ASEAN lain,” jelasnya.

Fahmin mengimbau investor agar cermat melihat kondisi fundamental dan selalu rasional dalam mengambil keputusan.

Editor : Bali Putra