Srikandi PLN UID Sulselrabar Bangun Budaya Kerja Inklusif Lewat “Workshop Respectful Workplace”

121
Ketua Srikandi PLN UID Sulselrabar, Yuli Ashaniais bersama narasumber Ananda Zhafira dan moderator, Vinca Resti. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – PT PLN (Persero) terus menunjukan komitmen dalam mendukung implementasi Respectful Workplace Policy dan program Journey Women Empowerment 2025. Terkait hal itu, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) menyelenggarakan kegiatan Workshop Respectful Workplace dan Rapat Kerja Srikandi di Co-Working Place Kantor PLN UID Sulselrabar, Makassar, 17–18 Juli 2025. Acara ini diikuti sekitar 100 pegawai perempuan dari seluruh unit kerja PLN di wilayah Sulselrabar.

Mengangkat tema “Perempuan Hebat, PLN Kuat”, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman, inklusif, dan bebas dari diskriminasi, kekerasan, serta pelecehan.

Workshop menghadirkan Ananda Zhafira, seorang trainer dan career coach berpengalaman dalam isu-isu psikologi kerja dan pemberdayaan perempuan. Dalam sesi yang interaktif, Ananda membawakan empat pokok materi utama, yakni pentingnya penerapan Diversity, Equity, & Inclusion (DEI) di lingkungan kerja, pencegahan pelecehan melalui budaya saling menghargai, komunikasi asertif dan persuasif sebagai fondasi kepemimpinan, serta pengembangan ide internalisasi budaya kerja yang inovatif dan inklusif.

Seluruh peserta workshop Respectful Workplace berfoto bersama General Manager PT PLN (Persero) UID Sulselrabar, Edyansyah. POTO : ISTIMEWA

General Manager PT PLN (Persero) UID Sulselrabar, Edyansyah, dalam sambutannya menyampaikan, komitmen terhadap lingkungan kerja yang respectful adalah bagian dari transformasi budaya PLN yang lebih humanis dan produktif.

“Kita ingin memastikan, seluruh insan PLN, khususnya para Srikandi, merasa aman, dihargai, dan berdaya dalam lingkungan kerjanya. Budaya kerja yang inklusif akan membawa perusahaan menjadi lebih kuat dan berkelanjutan,” ujar Edyansyah.

Sementara itu, Ketua Srikandi PLN UID Sulselrabar, Yuli Ashaniais, yang juga menjabat sebagai Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan, menekankan pentingnya kolaborasi antar unit untuk mewujudkan budaya kerja yang saling menghargai.

“Melalui workshop ini, kami ingin membekali para Srikandi dengan pemahaman dan keterampilan yang aplikatif agar bisa menjadi agen perubahan di unitnya masing-masing. Respect bukan hanya nilai, tapi harus diwujudkan dalam tindakan sehari-hari,” ujar Yuli.

Workshop dilanjutkan dengan agenda Capacity Building Srikandi pada hari kedua, Jumat (18/7) sebagai forum koordinasi dan konsolidasi internal komunitas Srikandi PLN UID Sulselrabar dalam menyusun rencana kampanye Respectful Workplace ke depan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan Respectful Workplace Policy yang telah dicanangkan PLN secara nasional sebagai wujud komitmen terhadap tata kelola perusahaan yang inklusif, bebas diskriminasi, dan berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, PLN UID Sulselrabar berharap nilai-nilai Respect, Empowerment, and Inclusion dapat semakin tertanam di seluruh lini organisasi dan menjadi bagian dari transformasi budaya kerja yang berkelanjutan.

Editor : Bali Putra