The Body Shop Berbagi Sedotan Stainless di Public Lecture MIWF 2019

127

BISNIS SULAWESI.COM, MAKASSAR – The Body Shop kembali mendukung penyelenggaraan Makassar International Writers (MIWF) 2019. Event ini dilaksanakan pada 26 – 29 Juni 2019.

Tahun ini menjadi spesial, karena saat ini MIWF sudah mengklaim sebagai “Zero Waste Festival” dengan mengajak seluruh pengunjung, untuk membawa barang-barang ramah lingkungan seperti tas belanja, tumbler, dan menganjurkan untuk tidak membawa plastik sekali pakai selama acara.

“Ini merupakan tahun ke-5 MIWF. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai yang diyakini oleh The Body Shop, sebagai perusahaan kosmetik yang peduli terhadap lingkungan, dan selalu berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi kehidupan di bumi,” tutur Mei Utary Nur, Asisten Store Manager Bodyshop Nipah Mal.

Ditambahkan Mei Utary, tim The Bodyshop berpencar di berbagai titik untuk membagikan sedotan stainless serta infocard, sambil mengedukasi para pengunjung. Informasi yang disampaikan dapat berupa fakta penggunaan sedotan plastik, bahaya sedotan plastik, dan berbagai bentuk ajakan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik.

Seperti yang dilakukan pada acara Public Lecture: Ocean Plastic and Green Economy, yang dilaksanakan di Gedung Lilin UKI Paulus Makassar, Sabtu (29/6/2019). Acara ini menghadirkan dua pembicara; Suzy Hutomo dan Lily Yulianti Farid.

“Di acara ini, tim kami kembali membagikan sedotan stainless dan infocard ke para peserta  Public Lecture, serta mahasiswa kampus IKI Paulus Makassar. Acara Public Lecture merupakan bagian dari event MIWF 2019, yang juga didukung oleh The Body Shop,” ungkap Mei Utary.

Indonesia merupakan negara kedua terbesar di dunia, yang berkontribusi pada sampah yang masuk ke laut, dengan perkiraan mencapai 1,3 juta ton sampah per-tahun, dan sedotan plastik selalu masuk dalam 10 besar sampah yang mencemari lautan. Saking menumpuknya, dari total luas laut bumi, kini ada 46.000 sampah plastik per-satu mil persegi.

Baca Juga :   Pj Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Pangan Pemerintah Pusat untuk Warga Miskin di Takalar

Masih banyak kalangan yang menganggap remeh penggunaan sedotan plastik, padahal sedotan plastik merupakan bentuk lain plastik yang sehari-sehari dipakai dan dibuang dengan enteng. Tidak banyak yang sadar bahwa plastik membutuhkan waktu 500 – 1.000 tahun untuk benar-benar terurai, menjadi bagian-bagian kecil yang tidak bisa dibersihkan (apalagi saat plastik tersebut berada di laut).

Menurut data dari Divers Clean Action 2017, penggunaan sedotan plastik di Indonesia per hari nya mencapai 93juta batang. Jika dibentangkan, jaraknya setara dengan 5x jarak Jakarta – Papua.

Nur Rachmat