Tinggi, Peluang Tenaga Kerja Sulsel Bekerja di Jepang

163
Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, OHASHI Koichi. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Peluang tenaga kerja (naker) Indonesia, termasuk naker asal Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk bekerja di Jepang, sangat tinggi. Pasalnya, jumlah penduduk produktif di negara matahari terbit, terus berkurang. Sehingga mereka membutuhkan tenaga kerja dari luar, termasuk Indonesia.

“Ya, saat ini kami menghadapi kendala kekurangan penduduk usia produktif. Jadi, salah satu fokus kami, menjajagi kerjasama peluang tenaga kerja Indonesia bekerja di Jepang,” ungkap Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, OHASHI Koachi saat berbincang di sela-sela acara buka puasa yang digelar Bank Indonesia (BI) Sulsel bersama mitra kerja di House of Rewako, Jalan Pasar Ikan Makassar, Selasa (18/03/2025).

OHASHI Koichi tidak bisa memastikan dalam angka pasti terkait jumlah peluang tenaga kerja yang bisa diterima bekerja di Jepang. Namun, menurutnya, hampir di semua lini atau bidang, tenaga kerja Indonesia dibutuhkan. Baik pertanian, teknologi, kesehatan dan lainnya.

“Termasuk kami siap meningkatan kemampuan atau skill tenaga kerja Indonesia, agar memiliki kemampuan sesuai yang dibutuhkan,” sebutnya.

Akhir tahun 2024, OHASHI Koichi juga sempat menemui Gubernur Sulsel yang saat itu masih dijabat Zudan Arif Fakrulloh sebagai pejabat. Dalam pertemuan yang juga dihadiri, Sekretaris Daerah Jufri Rahman, Ohashi Koichi membahas perjanjian kerjasama meliputi sumber daya manusia, perikanan, dan pertanian.

Juga perluasan kerjasama Pemerintah Jepang dengan Pemprov Sulsel seperti kerjasama Sulsel dengan Ehime Prefektur, juga partisipasi perusahaan Jepang dalam mendukung kegiatan PKK, khususnya bidang kesehatan.

Bali Putra