Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Pemkot Makassar Gelar “Coaching” Penyusunan Laporan SPM

198
POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, JAKARTA – Pemerintah Kota Makassar melalui Bagian Tata Pemerintahan setda Kota Makassar, menggelar kegiatan coaching penyusunan laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Jakarta selama dua hari, 24-25 Juni 2025. Diikuti delapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan dibuka Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Maddaremmeng.

Penyusunan laporan SPM yang akurat dan tepat waktu sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. SPM merupakan suatu dokumen yang menjadi acuan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pangawasan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan pelayanan.

“Ini untuk memberikan pemahaman yang sama terkait definisi operasional, indikator kinerja agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih maksimal,” ucapnya.

Lima indeks yang harus diperhatikan dalam peningkatan SPM. Diantaranya, Ketersediaan sarana dan prasarana, hadirnya kualitas sumber daya manusia.

“Harus ada ketersediaan sarana dan prasarana. Kami harap juga peseerta dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan publik,” ungkapnya.

Kemudian, memastikan ketersediaan anggaran yang memadai untuk mendukung pelayanan publik. Serta Kualitas proses pelayanan dan kepuasan masyarakat.

Menurutnya dengan memperhatikan lima indeks tersebut, diharapkan Pemkot Makassar dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memenuhi standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Makassar, Andi Muhammad Yasir, mengungkapkan kegiatan ini demi mewujudkan penerapan SPM yang juga menjadi kebijakan pemerintah pusat. Harus memenuhi beberapa persyaratan seperti fokus pada layanan yang ada, terukur, relevan, dapat diandalkan sehingga pengguna SPM lebih mudah dalam memahami dan menerapkannya.

“Alhamdulillah kota Makassar sudah berhasil dua kali pencapaian dalam SPM. Terakhir, Mei 2025 meraih penghargaan penerapan SPM tertinggi tingkat regional propinsi,” tuturnya.

Editor : Bali Putra