BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Dr. Sri Darmawati, M.Si. Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), didampingi Dr. Budi Santoso, SKM, M.Si. Med. Dekan Fikkes. Bertempat di Aula 2 Kampus 5 UIT Jl. Abdul Kadir Makassar, Senin, 26 Maret 2018, bersama Rektor Universitas Indonesia Timur (UIT), Prof. Dr. Muhammad Basri Wello, MA. Menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kedua universitas.
Dr. Sri, mengungkapkan berdasarkan pertimbangan UIT, sebagai institusi penyelanggara pendidikan tinggi, yang sangat besar di Kawasan Timur Indonesia (KTI), menjadi pertimbangan diselenggarakannya Memorandum of Understanding (MoU) kedua lembaga.
“Dalam amatan kami, UIT merupakan lembaga pendidikan maju dan siap bersaing, sehingga UNIMUS, menawarkan kerja sama dalam hal peningkatan SDM mahasiswa dan dosen,” ujarnya.
Rektor UIT, Prof. Basri, juga berpesan agar kerja sama yang lain juga bisa terjalin. “Kerjasama dalam bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat, juga hal yang berhubungan dengan akademik, sangat kami harapkan bisa berjalan,” ujarnya.
Dengan adanya kerjasama universitas ini, tingkat kepercayaan masyarakat pada institusi UIT dan UNIMUS, akan semakin membaik, terlebih bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di luar Jawa, tambahnya.
Ketua Program Studi (Kaprodi) Analis Kesehatan, Jurnal Syarif, AK. SKM., M.Kes. mengungkapkan kerjasama ini adalah bagian dari upaya fakultas, menjawab tantangan dan kebutuhan mahasiswa dalam proses perkuliahan. “Saya kira terkait kerjasama ini, sangat baik dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), mahasiswa, Prodi D3 ke D4 analis kesehatan,” ujarnya.
“Jenjang linearitas pendidikan analis sehingga bisa mengembangakan diri, dan ini tidak hanya fokus di bidang analis saja, tapi ke program studi yang lain juga,” urainya.
Turut hadir pada saat penandatanganan, Wakil Rektor III UIT, Muhammad Khaerul Nur, S.Farm., M.Kes. Yayasan Indonesia Timur, diwakili Wakil Ketua Yayasan, Dr. Anwar M. Diah.
