TP PKK Makassar Bekali UMKM Manajemen Keuangan dan Pemasaran Digital

138
POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Makassar mendorong 153 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan untuk semakin melek literasi keuangan dan digitalisasi dalam mengembangkan usaha.

“UMKM dari setiap kelurahan telah resmi menjadi binaan Pokja II TP PKK dan akan mendapatkan pendampingan hingga lima tahun ke depan,” ungkap Ketua Pokja II TP PKK Makassar, Andi Indrawaty, saat Sosialisasi Kampung Mandiri di Baruga Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Jumat (20/06/2025).

Sosialisasi Kampung Mandiri menjadi bagian program Pokja II TP PKK Makassar, yang selama tujuh hari terakhir menghadirkan beragam materi menarik untuk memperkuat kapasitas pelaku UMKM. Selain bisa memproduksi, UMKM juga harus memahami cara mengelola usaha, baik dari sisi keuangan maupun pemasaran digital agar bisa naik kelas.

“Pelaku UMKM perlu menguasai pengelolaan keuangan dan literasi digital. Keduanya merupakan kunci utama agar usaha bisa tumbuh berkelanjutan dan lebih mandiri,” sebutnya.

Dalam sesi literasi keuangan, Anwardin dari Bank Indonesia Sulawesi Selatan menjelaskan pentingnya laporan keuangan dalam usaha. Pencatatan keuangan merupakan pondasi utama untuk memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, mengetahui keuntungan, hingga membuat perencanaan usaha ke depan.

“Laporan keuangan juga menjadi syarat utama ketika UMKM ingin mengajukan kredit, menjalin kemitraan bisnis, dan mengurus izin usaha,” katanya.

Sementara itu, materi literasi digitalisasi disampaikan Nada Madarmuha dari Program Digital Entrepreneurship Academy. Menurutnya, pelaku UMKM harus melek digital agar bisa memanfaatkan platform online untuk pemasaran, pembayaran, dan komunikasi bisnis. Seperti QRIS sebagai metode pembayaran praktis dan menggunakan aplikasi akuntansi digital untuk memudahkan pembukuan usaha.

Nada mengajak pelaku UMKM memanfaatkan media sosial dan platform AI untuk membuat konten kreatif sekaligus memperkuat branding usaha.

“Pelaku UMKM bisa meminta bantuan ChatGPT membuat konten promosi jadi lebih mudah,” ujarnya.

Nada juga mengingatkan pentingnya menjaga keamanan digital agar usaha lebih aman dan terhindar dari risiko penipuan maupun kebocoran data.

Selain menerima pembekalan, peserta membawa produk unggulannya untuk dipamerkan dan saling bertukar pengalaman, sebagai bentuk sinergi dan semangat membangun usaha bersama.

Editor : Bali Putra