TPID dan TP2DD Se-Sulsel, Kumpul Bahas Upaya Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Nataru

71
Wagub Sulsel, Fatmawati Rusdi dan Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda saat memimpin HLM TPID dan TP2DD di Baruga Phinisi Kantor Perwakilan BI Sulsel di Makassar, Rabu (03/12/2025). POTO: ISTIMEWA

 

BINSISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sulawesi Selatan (Sulsel), berkumpul di Baruga Phinisi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Rabu (03/12/2025).

Mereka membahas upaya antisipasi lonjakan harga jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN), Natal dan Tahun Baru (Nataru), peningkatan efisiensi, transparansi, dan optimalisasi pendapatan daerah, sekaligus memperkuat program Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) guna mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah ini.

Pertemuan dengan sebutan High Level Meeting (HLM), dipimpin Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi. Dihadiri Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, Sekda Sulsel, unsur Forkopimda Sulsel, para bupati/walikota se-Sulsel, instansi vertikal, Organisasi Perangkat Daerah terkait, serta stakeholders lain.

Pada kesempatan itu, Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, memaparkan perkembangan inflasi berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) November 2025, Sulsel mencatat deflasi bulanan sebesar 0,07 persen (mtm). Dengan perkembangan tersebut, laju inflasi Sulsel hingga November 2025 tercatat 2,34 persen (ytd).

Terkait periode Nataru, Rizki menyebutkan beberapa komoditas perlu mendapat perhatian karena secara historis harganya cenderung naik. Seperti cabai rawit, angkutan udara, bawang merah, beras, dan telur ayam ras.

Sementara Wagub Sulsel, Fatmawati Rusdi, memberikan arahan strategis kepada seluruh bupati/walikota agar melanjutkan urban farming melalui optimalisasi lahan dan penanaman bibit hortikultura bekerja sama Dinas TPHBUN. Kemudian, mengoptimalkan cold storage dan pembangunan pabrik es mini di lokasi strategis, serta pemanfaatan teknologi ozone untuk memperpanjang umur simpan ikan dan hortikultura.

Fatmawati juga meminta agar mengintensifkan GPM serentak pada komoditas penyumbang inflasi serta meningkatkan serapan beras SPHP melalui koordinasi dengan Bulog, memperkuat kelancaran distribusi melalui perbaikan konektivitas dan peningkatan kewaspadaan mitigasi risiko banjir di daerah, dan mengoptimalkan BTT untuk biaya angkut komoditas, serta memperkuat komunikasi publik untuk menahan ekspektasi inflasi.

Dari sisi ETPD, Sulsel berhasil meraih predikat juara Championship TP2DD wilayah Sulawesi selama empat tahun berturut-turut. Selain itu, pada 2025, Kota Makassar dan Kabupaten Sidenreng Rappang memperoleh penghargaan Championship TP2DD.

Meski demikian, percepatan dan perluasan digitalisasi di Sulsel, diakui masih menghadapi beberapa tantangan, khususnya di tingkat kabupaten/kota, diantaranya, belum optimalnya koordinasi kegiatan dengan stakeholders di daerah, serta terbatasnya jaringan internet di daerah kepulauan.

Masih adanya retribusi yang dipungut secara tunai di beberapa daerah, dan masih terbatasnya implementasi penggunaan Kartu Kredit Indonesia (KKI) dan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Untuk mempercepat dan memperluas digitalisasi transaksi Pemda, Fatmawati menegaskan perlunya menyusun roadmap ETPD 2026–2029 pada level provinsi, kabupaten, dan kota sebagai tindak lanjut berakhirnya roadmap ETPD 2021–2025. Mengimplementasikan berbagai model bisnis digitalisasi sistem pembayaran pajak dan retribusi daerah yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing Pemda.

Mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi duta digital melalui kewajiban penggunaan mobile banking Bank Sulselbar dan QRIS dalam transaksi sehari-hari, meningkatkan penggunaan KKI dan mobile banking oleh seluruh OPD untuk pembayaran kebutuhan Pemda, memperkuat perangkat dan ketentuan pendukung digitalisasi, termasuk peningkatan infrastruktur dan penguatan sinyal pada daerah yang membutuhkan, dan mengaktifkan TP2DD daerah serta memastikan Pincab Bank Sulselbar masuk dalam program TP2DD.

Melalui sinergi yang semakin kuat antara TPID dan TP2DD, diharapkan mampu menjaga stabilitas harga sekaligus mempercepat transformasi digital guna mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel yang berkualitas dan berkelanjutan.

Editor: Bali Putra