Tumbuh 5,91 Persen, Aset Perbankan di Sulsel Capai Rp204,99 Triliun

292
Kepala Kantor OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin (Pegang Mic) saat memaparkan perkembangan perekonomian Sulsel di Kantor OJK di Makassar, Jumat (09/05/2025). POTO : BALI PUTRA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Aset perbankan di Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga Maret 2025, mencapai Rp204,99 triliun. Angka ini, mengalami pertumbuhan sebesar 5,91 persen dibanding periode sama 2024 yang besarnya Rp193,55 triliun. Bukan hanya Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun dan penyaluran kredit juga mengalami pertumbuhan positif masing-masing 6,55 persen dan 3,76 persen.

Pada Maret 2024, DPK perbankan Sulsel sebesar Rp128,90 triliun, sedangkan hingga Maret 2025 mencapai 137,34 triliun. Sementara penyaluran kredit pada Maret 2024 sebesar Rp159,77 triliun dan hingga Maret 2025 mencapai 165,78 triliun.

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), Moch. Muchlasin menyampaikan hal itu, saat memaparkan perkembangan perekonomian Sulsel di kantor OJK di Makassar, Jumat (09/05/2025).

Dikatakan Muchlasin, dari total aset perbankan di Sulsel, dominan merupakan aset Bank Umum (BU) yang mencapai 201,19 triliun dan BPR hanya Rp3,79 triliun. Begitu juga DPK, dominan terhimpun di BU yang besarnya mencapai Rp134,78 triliun dan BPR hanya Rp2,48 triliun. Tak jauh berbeda, penyaluran kredit juga didominasi oleh BU mencapai Rp162,52 triliun dan BRP hanya Rp3,26 triliun.

Dilihat secara portofolio, DPK didominasi Tabungan Rp82,02 triliun atau sekitar 60 persen, kemudian Deposito Rp34,27 triliun (25 persen) dan Giro Rp21,06 triliun atau 15 persen.

Sementara untuk kredit, per jenis penggunaan dominan kredit produktif sebesar Rp89,39 triliun atau mencapai 57 persen dan kredit konsumtif Rp76,89 triliun atau 43 persen.

“NPL (Non Performing Loan) terjaga di 2,87 persen, jauh dari ambang batas 5±1 persen, dan LDR 122,93 persen,” sebut Moch. Muchlasin yang saat itu didampingi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, EPK dan LMS OJK Provinsi Sulselbar, Arif Machfoed dan Direktur Pengawasan LJK Kantor OJK Provinsi Sulselbar, Budi Susetiyo.

Sementara itu, Muchlasin menyebutkan, secara umum pertumbuhan ekonomi Sulsel berhasil tumbuh lebih tinggi pada Triwulan I-2025, sebesar 5,78 persen jika dibandingkan posisi Triwulan I-2024, dan berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional Triwulan I-2025 sebesar 4,78 persen.

Lima lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulsel Triwulan I-2025, Pertanian dengan pertumbuhan 16,56 persen dan share 24,70  persen, kemudian Perdagangan Besar dan Eceran tumbuh 3,75 persen dan share 14,15 persen, Industri Pengolahan tumbuh 4,01 persen dan share 13,18 persen, Konstruksi dengan pertumbuhan negative -3,11 dan share 11,56 persen, serta Informasi dan Komunikasi yang tumbuh 4,12 persen dengan share 5,54 persen.

Bali Putra