Wujudkan Energi Berkeadilan, PLN dan Pemprov Sultra Gelar Diseminasi RUPTL 2025–2034

16
Bupati Konawe Selatan, Irham Kalenggo (kiri), Bupati Muna Barat, La Ode Darwin (kedua dari kiri), Koordinator Perencanaan Pembangkit Tenaga Listrik DJK Kementerian ESDM, Pramudya (ketiga dari kiri), Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tenggara, Andi Azid (ketiga dari kanan), General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah (kedua dari kanan), dan Ketua eLFATA Institute, Abdul Rahman Farisi tengah berdiskusi terkait pengembangan infrastruktur kelistrikan di Sulawesi Tenggara dalam acara Diseminasi RUPTL 2025-2034 di Kendari, Senin (25/08/2025). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, KENDARI – PT PLN (Persero) siap melistriki hingga ke pelosok dan meningkatkan porsi bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia guna mendukung swasembada energi dan pertumbuhan ekonomi. Komitmen ini disampaikan dalam Diseminasi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, di Kendari, Senin (25/08/2025).

Mengusung tema “Rencana Strategis PLN dalam Meningkatkan Rasio Elektrifikasi dan Mendukung PSN di Sulawesi Tenggara”, acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, serta jajaran pemerintah daerah, pemangku kepentingan, dan pelaku usaha sektor energi.

RUPTL 2025–2034 disusun sebagai pedoman pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan selama sepuluh tahun ke depan, dengan fokus pada penyediaan energi yang andal, ramah lingkungan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. PLN menegaskan komitmennya untuk memperluas akses listrik hingga ke pelosok Sulawesi Tenggara serta meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sesuai target nasional.

Tampilan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Sabilambo berkapasitas 2 Megawatt (MW) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. POTO : ISTIMEWA

Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Tenggara, Andi Azis, menyampaikan apresiasi atas langkah PLN dalam mempercepat pembangunan kelistrikan. Ia menegaskan bahwa PLN berperan penting sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi.

“Pemerintah Provinsi berkomitmen mendukung penuh implementasi RUPTL ini. Listrik adalah kunci utama peningkatan daya saing daerah, menarik investasi, serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, Pemerintah Sulawesi Tenggara mendorong sinergitas dengan seluruh pemangku kepentingan untuk melistriki hingga ke pelosok dan memajukan industri,” ujarnya.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menegaskan bahwa PLN siap menjalankan seluruh ketentuan RUPTL yang telah disusun sebagai peta jalan transformasi sistem kelistrikan nasional menuju arah yang lebih hijau, adil, dan berkelanjutan.

“PLN siap menjalankan seluruh rencana dalam RUPTL ini sebagai langkah nyata transisi energi Indonesia menuju Net Zero Emissions. Dengan lokasi pembangunan yang kini sudah jelas dan terperinci, kami optimistis bisa memperkuat keandalan listrik nasional sekaligus mendorong pemanfaatan energi lokal untuk mewujudkan swasembada energi,” pungkas Edyansyah.

Edyansyah dalam sambutannya juga menekankan pentingnya kolaborasi bersama pemerintah daerah.

“Melalui RUPTL ini, kami ingin memastikan ketersediaan listrik tidak hanya mendukung kebutuhan rumah tangga, tetapi juga mendorong pertumbuhan investasi, industri, dan UMKM di Sulawesi Tenggara,” ujar Edyansyah.

Tercatat, untuk Sulawesi akan dibangun pembangkit EBT dengan kapasitas 7,7 GW, terdiri dari PLTA/M sebesar 4.606 MW, PLTS sebesar 1.530 MW, PLTB sebesar 1.010 MW, PLTP sebesar 305 MW, dan bioenergi sebesar 236 MW.

Melalui diseminasi ini, PLN mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi mewujudkan pembangunan energi yang berkeadilan, berkelanjutan, dan selaras dengan agenda transisi energi nasional. RUPTL 2025–2034 diharapkan menjadi landasan kokoh dalam menghadirkan listrik yang lebih andal, hijau, dan inklusif untuk masyarakat Sulawesi Tenggara. *