Wujudkan Makassar “Sombere and Smart City”, Diskominfo Maksimalkan Pelayanan Publik Terintegrasi

165
Mendukung program "Makassar Sombere and Smart City", Dinas Kominfo Makassar memaksimalkan peran War Room sebagai ikon Smart City yang menyediakan sejumlah pelayanan publik terintegrasi. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar melakukan berbagai upaya dalam percepatan tata pemerintahan “Sombere and Smart City” yang merupakan salah satu program strategis Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto.

Plt Kepala Diskominfo Kota Makassar, Ismawaty Nur, mengatakan, Diskominfo mengambil peran penting dalam transformasi tata pemerintahan kota yang lebih efisien dan terintegrasi secara digital.

“Dukungan kami mencakup pelayanan yang ramah dan berbasis digital serta layanan efektif, efisien dan transparan,” jelasnya, Kamis (04/07/2024).

Mendukung program tersebut, pihaknya telah memaksimalkan peran War Room sebagai ikon Smart City yang menyediakan sejumlah pelayanan publik terintegrasi. War Room berfungsi sebagai pengelola data sektoral seluruh OPD, pemantauan lalu lintas kota hingga ke lorong-lorong, pelayanan call center 112 yang terhubung dengan seluruh OPD dan pelayanan lain.

Keberadaan War Room membuahkan hasil yang diakui dunia. Terbukti, Kota Makassar menempati urutan 115 dari hanya 145 smart city yang diakui dunia (versi IMD World City Index).

Plt Kepala Diskominfo Kota Makassar, Ismawaty Nur. POTO : ISTIMEWA

“Makassar juga menjadi bagian dari Asean Smart City Network, sebuah jejaring kota-kota cerdas di Asia Tenggara. Makassar sebagai salah satu dari empat kota di Indonesia yang tergabung dalam jaringan prestisius ini, bersama Jakarta, Banyuwangi, dan Sumedang,” jelasnya.

Ismawaty juga menyebutkan dalam waktu dekat akan hadir Marvec, yang berfungsi sebagai pusat big data dan pemantauan real-time seluruh layanan publik yang lebih terintergrasi.

Kepala Bidang Aplikasi Diskominfo Makassar, Andi Zulkarnain menambahkan, upaya lain dalam percepatan tata pemerintahan yang Sombere and Smart City dengan memaksimalkan infratruktur pelayanan dan pengamanan publik seperti CCTV dan Wifi publik.

“Saat ini, jumlah CCTV lalu lintas sebanyak 230 titik, CCTV Lorong Wisata 1815 titik, dan WiFi publik 40 titik yang terus bertambah seiring proses pemasangan,” sebutnya.

Baca Juga :   Dukung Pengembangan Wisata, PLN Hadir melalui Program Desa Berdaya

Selain itu, lanjutnya, Diskominfo terus berupaya dalam peningkatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Makassar, tercatat sebanyak 100 aplikasi pelayanan publik yang dibina dan dibenahi oleh Diskominfo.

“SPBE Pemkot Makassar meraih prestasi pada tahun 2023 dengan nilai 3,41 dan predikat Baik, tertinggi di Sulawesi Selatan dalam evaluasi. Capaian ini adalah hasil dedikasi dan kerja keras Pemkot Makassar dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan, efektif, dan akuntabel,” ujarnya.

Editor : Bali Putra