Wujudkan Prinsip Keberlanjutan, GMTD Gelar Tanjung Bunga Berkarya

308
POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD), pengembang terkemuka kawasan terpadu Tanjung Bunga Makasar, menegaskan Komitmen dalam menetapkan prinsip keberlanjutan melalui integritas aspek environment, social, dan governance (ESG) dalam setiap starategi bisnisnya.

Sebagai perwujudan konkret dari komitmen tersebut, GMTD menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Tabung Karya” (Tanjung Bunga Berkarya), sebuah program pelatihan kewirausahaan, menghadirkan 50 perempuan yang sehari-harinya bertugas sebagai petugas kebersihan Tanjung Bunga, Kamis (24/04/2025).

Mengangkat Tema “Ciptakan Karya Wirausaha dengan Kreativitas” digelar di area pantai Akkarena. Program ini bagian dari peringatan hari Kartini sebagai bentuk apresiasi terhadap peran perempuan dalam pembangunan.

Pelatihan berlangsung lima jam, menghadirkan pelatih dari komunitas Tangandia, dan Haus-ku Craft. Para peserta dibekali keterampilan membuat aksesoris kreatif, seperti gelang, gantungan kunci, kalung dan phone strap berbahan dasar manik – manik yang saat ini tengah di minati pasar.

COO GMTD, Jemmy Andreas Persang mengatakan, “Tabung Karya” merupakan Implementasi dari pilar Independen dalam kerangka kerja Group “Lippo untuk Indonesia PASTI” serta menjadi wujud nyata dari komitmen GMTD untuk mendorong keberlanjutan yang tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Melalui program “Tabung Karya”, GMTD hadir dengan dukungan berkelanjutan tidak hanya berupa pelatihan dan pendampingan kewirausahaan, juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk memperoleh keterampilan baru yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan.

Jemmy berharap kegiatan ini dapat membuka lebih banyak peluang usaha kreatif bagi petugas kebersihan. “Ke depannya kami berharap program Tabung Karya dapat menjangkau peserta yang lebih luas serta menjalin kolaborasi dengan berbagai komunitas dan lembaga kewirausahaan guna memperkaya materi pelatihan dan memperluas akses pasar bagi produk yang dihasilkan,”tutupnya.

Rismayanti